Aplikasi Berbasis Pendidikan Pada Smartphone


Kata Pengantar


               Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan  karya ilmiah yang berjudul “Aplikasi Berbasis Pendidikan Pada Smartphone”.
               Harapan saya semoga karya ilmiah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi saya dan para pembaca.

               Karya ilmiah ini tentu saja jauh dari kata sempurna. Untuk itu saya harapkan kepada para pembaca karya ilmiah ini dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga karya ilmiah ini bisa dibuat lebih baik untuk kedepannya.

Malang, 14 Agustus 2016



Penyusun


Daftar Isi


BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan
1.4  Manfaat

BAB II
Dasar Teori
2.1 Definisi Aplikasi Menurut Para Ahli
2.2 Pengertian pendidikan Menurut Langeveld dalam Hasbullah

BAB III
Pembahasan
3.1     Definisi Smartphone
3.2     Definisi aplikasi/software pada Smartphone?
3.3     Peranan aplikasi berbasis pendidikan  pada Smartphone untuk sarana pendidikan
3.4     Pengaruh aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone untuk sarana pendidikan
3.5     dampak positif dan negatif aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone

BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

Daftar Rujukan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

               Dewasa kini teknologi sudah terus berkembang seiring berkembangnya zaman.Para pengguna teknologi akan terus mengembangkannya dengan cara berinovasi atau menciptakan hal-hal baru untuk pengembangan teknologi yang lebih lanjut. Salah satu penerapan kecanggihan teknologi masa kini adalah Smartphone.Smartphone merupakan suatu alat elektronik pengembangan dari telepon/ handphone, yang diciptakan guna untuk mempermudah penggunanya dalam hal menyelesaikan berbagai macam keperluan khususnya keperluan teknologi dan komunikasi.

               Smartphone memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan yang kita perlukan. Contohnya saja, banyak sekali aplikasi-aplikasi dalam Smartphone yang laku dikalangan masyarakat seperti: aplikasi edukasi, aplikasi untuk berbisnis, social media , internet, game , dsb. Penjualan Smartphone ditawarkan dengan harga cukup terjangkau untuk berbagai kalangan. Oleh karena itu, banyak sekali masyarakat dari berbagai macam kalangan yang sudah memiliki dan bahkan mengaplikasikan Smartphone untuk berbagai macam keperluan.

               Smartphone tidak hanya digunakan di dalam lingkup  masyarakat saja, smartphone juga digunakan dalam dunia pendidikan. Dalam dunia Pendidikan Smartphone memiliki peranan yang begitu penting yaitu:
          1. Membatu komunikasi antara guru dan siswa disekolah.
          2. Membantu komunikasi antara siswa dan siswa.
          3. Membatu guru dan siswa dalam proses pencarian informasi khususnya dalam hal kegiatan belajar mengajar.


1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari Smartphone?
2. Apa definisi aplikasi/software pada Smartphone?
2. Bagaimana Peranan aplikasi berbasis pendidikan  pada Smartphone untuk sarana pendidikan?
3. Bagaimana Pengaruh aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone untuk sarana pendidikan?
4. Bagaimana dampak positif dan negatif aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone?


1.3 Tujuan

*Tujuan dibuatnya Karya Ilmiah ini adalah :
1. Menambah pengetahuan untuk penulis dan pembaca.
2. Menambah pengetahuan seputar tekonologi komunikasi berupa Smartphone.
3. Memahami peranan aplikasi berbasis pendidikan  pada Smartphone untuk sarana pendidikan.
4. Memahami pengaruh aplikasi/software pada Smartphone untuk sarana pendidikan.
Memahami dampak positif dan negatif aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone.


1.4 Manfaat

Sebagai bahan informasi bagi penulis atau pembaca, serta sebagai bahan pokok untuk mengetahui lebih dalam tentang aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone.


BAB II
DASAR TEORI

2.1 Definisi Aplikasi Menurut Para Ahli
         
1. Ali Zaki & Smitdev Community
               Beliau berpendapat bahwa pengertian aplikasi adalah suatu komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data.

2. Hengky W. Pramana
               Aplikasi adalah satu dari unit perangkat lunak yang telah dibuat untuk melayani suatu kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia.

2.2 Pengertian pendidikan Menurut Langeveld dalam Hasbullah

Pendidikan ialah :  
“Setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak yang tertuju kepada anak itu, atau lebih tepat membantu agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa seperti buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa” 
(Langeveld, dalam Hasbullah, 2008:2).

BAB III
PEMBAHASAN

3.1  Definisi Smartphone
               Smartphone terdiri dari kata “Smart” yang berarti pintar dan kata “Phone” yang berarti telepon. Jadi intinya Smartphone adalah perangkat telepon/handphone yang menghubungkan berbagai fitur handphone dan PDA(personal digital assistant). Smartphone merupakan suatu alat elektronik pengembangan dari telepon/ handphone, yang diciptakan guna untuk mempermudah penggunanya dalam hal menyelesaikan berbagai macam keperluan khususnya keperluan teknologi dan komunikasi.

3.2 Definisi aplikasi/software pada Smartphone
               Aplikasi/software pada Smartphone merupakan suatu kumpulan program atau perintah yang dibuat dan di desain secara khusus untuk Smartphone. Aplikasi/software pada Smartphone memiliki berbagai fitur dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan dan diakses oleh para penggunanya. Dengan adanya berbagai macam fitur, para pengguna Smartphone dapat menyelesaikan suatu kebutuhan, khususnya dalam hal komunikasi dan informasi.

3.3 Peranan aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone untuk sarana pendidikan
               Sebagai pengguna Smartphone kita bisa merasakan berbagai manfaat yang telah diberikan Smartphone kepada kita. Smartphone telah memberikan banyak manfaat untuk lingkungan yang ada disekitar kita, contohnya: lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, dll. Di lingkungan masyarakat sendiri Smartphone telah terbukti manfaatnya, khusunya untuk membantu masyarakat dalam mencari tahu informasi dan pemenuhan kebutuhan komunikasi. Di lingkungan sekolah pemanfaatan Smartphone untuk sarana pendidikan tentu saja sangat dibutuhkan. Banyak sekali aplikasi berbasis pendidikan yang pada Smartphone, aplikasi ini memberikan fasilitas kepada para pelajar atau  guru untuk dapat melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar secara mudah dan praktis.

               Dengan adanya aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone untuk sarana pendidikan, tentu saja memberikan banyak manfaat bagi siswa/guru yang memanfaatkan aplikasi tersebut. Aplikasi tersebut dapat dijadikan sarana untuk menjalin komunikasi dan bertukar informasi (tanya jawab seputar pelajaran) antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa. Aplikasi  tersebut sangat mudah digunakan, sangat praktis, dan sangat mendukung kita untuk ikut serta dalam pengembangan teknologi.

3.4  Pengaruh aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone untuk sarana pendidikan
               Di Indonesia perkembangan teknologi sendiri sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Dengan adanya aplikasi/software seperti itu tentunya memberikan kesan positif bagi siswa ataupun guru . Aplikasi semacam itulah yang perlu disebarluaskan atau dibagikan secara cuma-cuma, dan juga di buat lebih banyak versi atau pengembangan aplikasi lain semacamnya.

               Pengaruh aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone sangat besar, dan tentunya  berpengaruh untuk kegiatan belajar mengajar yang dilakukan antara siswa dan guru

*Manfaat aplikasi berbasis pendidikan  pada Smartphone untuk sarana pendidikan bagi siswa :
1. Meningkatkan cara berpikir siswa untuk belajar berfikir secara mudah dan praktis.
2. Mengajarkan kepada siswa salah satu pemanfaatan perkembangan teknologi dengan baik dan tepat.
3. Membatu komunikasi antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa.
4. Meningkatkan pengetahuan di bidang pengembangan teknologi.
5. Mencari informasi tentang pembelajaran.

*Manfaat aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone untuk sarana pendidikan bagi guru :
1. Membatu komunikasi antara guru dengan siswa.
2. Mempermudah kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan media aplikasi/software tersebut.
3. Meningkatkan pengetahuan di bidang teknologi.
4. Sharing seputar informasi, pelajaran, dll menjadi lebih mudah dengan adanya aplikasi/software tersebut.

               Dengan begitu, aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone memberikan banyak manfaat untuk para penggunanya , terutama siswa dan guru. Oleh karena itu , hendaknya para pengembang teknologi lebih berinovasi dan berperan penting terhadap pengembangan aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone, agar aplikasi/software tersebut benar-benar memberikan manfaat yang lebih bagi penggunanya.

3.5 Dampak Positif dan Negatif Aplikasi Berbasis Pendidikan Pada Smartphone
               Banyak sekali manfaat yang telah kita peroleh dari aplikasi berbasis pendidikan pada Smartphone. Hal ini dapat membuktikan bahwa Aplikasi ini lebih banyak memberikan dampak positif  ketimbang dampak negatif. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dan negatif dari aplikasi berbasis pendidikan pada smartphone dalam kehidupan kita :
       
*Dampak Positif :
1. Membantu pertukaran informasi antara siswa-guru, guru-siswa.
2. Mempermudah kegiatan belajar mengajar.
3. Mengajarkan kepada siswa pemanfaatan aplikasi smartphone dengan cara yang benar.
4. Mengajarkan kepada siswa pentingnya komunikasi antara guru-siswa, siswa-guru.

*Dampak Negatif
1. Karena kebutuhan informasi dapat terpenuhi secara instan, terkadang membuat siswa jadi malas utuk mengetahui kebenaran informasi tersebut.
2. Biasanya aplikasi apapun yang terdapat pada Smartphone terdapat berbagai macam iklan, iklan semacam inilah yang bisa menganggu fokus siswa saat mengaksesnya.

BAB IV
PENUTUP


4.1 Kesimpulan
               Di era globalisasi ini kehidupan kita tidak bisa terlepas dari genggaman teknologi. Pada dasarnya teknologi akan terus berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman. Para pengguna teknologi akan terus mengembangkannya dengan cara berinovasi atau menciptakan hal-hal baru untuk pengembangan teknologi yang lebih lanjut. Salah satu penerapan kecanggihan teknologi masa kini adalah Smartphone.

               Smartphone memiliki berbagai fitur yang dapat diakses dengan mudah oleh para penggunanya. Penerapan fitur-fitur pada Smartphone dalam kehidupan sehari-hari sangatlah beragam, misalnya : fitur yang terdapat pada Smartphone dapat digunakan untuk berkomunikasi, media hiburan, media untuk mencari informasi, sarana untuk edukasi , berbisnis, dll. Kita bisa menggunakan Smartphone di berbagai lingkungan. Di lingkungan sekolah misalnya, Smartphone sangat dibutuhkan sekali untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar.Dalam dunia Pendidikan Smartphone memiliki peranan yang begitu penting yaitu:
1. Membatu komunikasi antara guru dan siswa disekolah.
2. Membantu komunikasi antara siswa dan siswa.
3. Membatu guru dan siswa dalam proses pencarian informasi khususnya dalam hal kegiatan belajar mengajar.

4.2 Saran
               Di era modern ini, perkembangan teknologi yang sangat canggih, dapat membuat kita terjebak ke dalam dua pilihan. Pilihan yang pertama adalah jika kita selalu berpegang teguh kepada iman dan taqwa,  kita bisa memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar. Pilihan yang kedua,  jika kita tidak bisa menjaga keimanan kita, kita bisa terjereumus kedalam pengaruh buruk yang di berikan oleh perkembangan teknologi.

               Hendaknya Sebagai generasi penerus bangsa, kita bisa memanfaaatkan teknologi dengan baik dan tepat . Karena setiap negara berlomba untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi untuk semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan tujuan untuk membangun dan membudayakan masyarakat berbasis pengetahuan agar dapat bersaing di era global. Karakter masyarakat seperti ini sikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan(Knowledge-based society).

Daftar Rujukan :

ร˜  M.Apandi, Lenny. Nurcholis, Basyari. Arba’iyah,Satriani. 2011. Tangan-
    tangan Kreatif  Tanpa Batas. Jakarta: Kementrian Riset dan Teknologi.
    (halaman 139 dan 140).
ร˜  Anis, Chaeruman, Uwes. 2005.ICT dalam Pembelajaran. Ciputat: Pusat Teknologi
    Komunikasi Dan Informasi Pendidikan Depdiknas(halaman47).
ร˜ Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Teknologi Virtual Reality dalam Dunia Pendidikan


Kata Pengantar


               Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan  karya ilmiah yang berjudul “Aplikasi Berbasis Pendidikan Pada Smartphone”.
               Harapan saya semoga karya ilmiah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi saya dan para pembaca.

               Karya ilmiah ini tentu saja jauh dari kata sempurna. Untuk itu saya harapkan kepada para pembaca karya ilmiah ini dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga karya ilmiah ini bisa dibuat lebih baik untuk kedepannya.

Malang, 4 September 2016



Penyusun


Daftar Isi


BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan
1.4  Manfaat

BAB II
Dasar Teori
2.1 Definisi teknologi menurut Read Brain (1937)
2.2 Definisi teknologi Virtual Reality menurut Para Ahli
2.3 Tujuan Virtual Reality menurut Fuchs (2011)

BAB III
Pembahasan
3.1  Definisi teknologi Virtual Reality
3.2  Perangkat pendukung Virtual Reality
3.3  Cara kerja teknologi Virtual Reality
3.4  Penerapan  teknologi Virtual Reality dalam dunia pendidikan
3.5  Dampak positif dan negatif penerapan teknologi Virtual Reality dalam dunia pendidikan

BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

Daftar Rujukan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

               Di era globalisasi ini kehidupan kita tidak bisa terlepas dari genggaman teknologi. Teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Pada dasarnya,  teknologi akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Dewasa kini kemajuan dan kecanggihan teknologi rasanya dapat dipungkiri lagi, pasalnya teknologi akan terus dikembangkan oleh para pengguna teknologi itu sendiri. Banyak sekali teknologi-teknologi yang terus berkembang saat ini, salah satu contohnya adalah Teknologi Virtual Reality.

               Teknologi Virtual Reality dapat membantu penggunanya untuk mensimulasikan sebuah lingkungan nyata atau abstrak sebagai bidang 3 dimensi. Maksudnya adalah teknologi ini dapat membangkitkan susana 3 dimensi atau nyata, sehingga membuat penggunanya seolah-olah berada di dunia nyata meskipun yang sebenarnya terjadi adalah simulasi yang ada di depannya tersebut merupakan dunia buatan yang bersifat maya. Teknologi Virtual Reality tidak akan terlepas dari lingkungan Virtual Reality. Lingkungan Virtual Reality memperluas ide dunia maya, sebuah representasi tata ruang dari domain digital dan data dimana pengguna terlibat satu sama lain, terutama berinteraksi dengan data dan pesan.

               Teknologi Virtual Reality memberikan manfaat yang luar biasa dalam kehidupan kita, contohnya dalam bidang militer, penerbangan, kedokteran, olahraga, dll. Selain itu Teknologi Virtual Reality juga mulai dikembangkan dalam dunia pendidikan. Teknologi jenis ini menjadi terobosan baru dalam kegiatan belajar mengajar, karena teknologi ini dapat meningkatkan imajinasi yang dimiliki siswa untuk merancang dan menggambarkannya ke dalam bentuk nyata. Dengan begitu kegiatan belajar mengajar akan semakin menarik dan terjadi proses interaksi.


1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari teknologi Virtual Reality?
2. Apa saja perangkat pendukung teknologi Virtual Reality?
3. Bagaimana cara kerja teknologi Virtual Reality?
4. Bagaimana penerapan  teknologi Virtual Reality dalam dunia pendidikan?
5. Apa dampak positif dan negatif  yang diberikan teknologi Virtual Reality dalam pendidikan?


1.3 Tujuan

*Tujuan dibuatnya Karya Ilmiah ini adalah:
1. Menambah pengetahuan untuk penulis dan pembaca.
2. Menambah pengetahuan seputar teknologi Virtual Reality.
3. Mengetahui perangkat pendukung teknologi Virtual Reality.
4. Mengetahui cara kerja teknologi Virtual Reality.
5. Pengaplikasian teknologi Virtual Reality dalam dunia pendidikan.
6. Memahami dampak positif dan negatif  yang diberikan teknologi Virtual Reality dalam pendidikan.


1.4 Manfaat

               Sebagai bahan informasi bagi penulis atau pembaca, serta sebagai bahan pokok untuk mengetahui lebih dalam tentang Virtual Reality.


BAB II
DASAR TEORI

2.1 Definisi Teknologi Menurut Read Brain (1937)
         
               Mengatakan bahwa teknologi pada dasarnya mencakup semua alat, mesin, peralatan, perlengkapan, senjata, perumahan, pakaian, transportasi dan komunikasi perangkat, dan juga keterampilan, yang akan memungkinkan kita sebagai manusia bisa memproduksinya.


2.2 Definisi Teknologi Virtual Reality Menurut Para Ahli

1. (Hillis,1999: xv)
               Virtual Reality menyatukan dunia teknologi dan kemampuannya untuk mempresentasikan alam, dengan bidang yang luas dan tumpang tindih mengenai hubungan sosial dan makna.

2. (definisi-definisi Krieger, 1986; Benedikit, 1991; Biocca, 1992; Robinett,1992; Pinsky, 1993)
               Virtual reality didefinisikan secara luas sebagai suatu simulasi yang dihasilkan komputer atau presentasi dari lingkungan dimana pengguna mengalami rasa kehadiran fenomenologis atau keterlibatan dalam lingkungan.


2.3  Tujuan Virtual Reality Menurut Fuchs (2011)

               Tujuan dari Virtual Reality adalah untuk memungkinkan suatu sensorimotor dan aktivitas kognitif dari seseorang di dunia buatan yang dibuat secara digital, yang mana dapat menjadi imajiner, simbolik atau simulasi aspek-aspek tertentu dari dunia nyata.


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Definisi Teknologi Virtual Reality
               “Virtual”  dan “Realitas” adalah dua konsep yang bila disatukan , muncul untuk memberikan makna bertentangan. Realitas Virtual adalah sebuah teknologi yang mampu mengemulsi dan menciptakan pelbagai realitas. Teknik simulasi komputer telah melahirkan apa yang kemudian dikenal sebagai teknologi realitas virtual (virtual reality). Yakni pelbagai ilusi tiga dimensi sangat realistik, yang dihasilkan teknik-teknik grafis komputer yang sangat rumit. Teknologi Virtual Reality dapat membantu penggunanya mengembangkan imajinasinya untuk merancang dan mengembangkannya ke dalam bentuk nyata.


3.2 Perangkat Pendukung Virtual Reality
               Agar dapat menciptakan suasana yang tampak seperti dunia nyata, Virtual Reality memerlukan perangkat pendukung, alat-alat itu ialah :    
1. Helm bertampilan 3D bertujuan untuk menghubungkan lebih dekat pikiran penggguna dan komputer.
2. Glove berfungsi untuk menangkap semua pergerakan yang dilakukan oleh tangan dan mengirimkan informasi gerakan tersebut ke sistem virtual reality.
3. Walker berfungsi untuk menangkap semua pergerakan yang dilakukan oleh kaki dan mengirimkan informasi gerakan tersebut ke sistem virtual reality.
4. Headset berfungsi untuk memberikan kesan efek suara yang jernih dan jelas, sehingga membuat penggunanya terbawa dalam suasana yang tampak sangat nyata.


3.3 Cara Kerja Teknologi Virtual Reality
               Jenis komputer berbasis realitas virtual (VR) telah dikembangkan di laboraturium Sumber Daya dan Pengembangan sejak awal 1970-an. Saat ini Virtual Reality bisa dapat diakses melalui smartphone Android dengan catatan sudah mensupport sensor Gyroscope. Tiga unsur kunci dari Virtual Reality menurut Sheridan,1992,  yakni :
1. Informasi Sensoris.
2. Kontrol hubungan sensor ke lingkungan (contoh, kemampuan bergerak);
3. Kemampuan untuk memodifikasi lingkungan yang diciptakan komputer.


3.4  Penerapan  Teknologi Virtual Reality dalam Dunia Pendidikan
               Di dalam dunia pendidikan sendiri, pendidikan berbasis teknologi sudah mulai diterapkan. Banyak sekali macam-macam teknologi yang mulai masuk pada dunia pendidikan contohnya saja teknologi Virtual Reality.  Teknologi ini dapat digunakan untuk menunjang pendidikan serta meningkatkan efektivitas belajar siswa. Misalnya penerapan teknologi Virtual Reality dapat digunakan dalam proses belajar matematika yang berkaitan dengan topik pembahasan geometri. Dengan teknologi virtual reality siswa dapat bereksperimen menirukan berbagai objek yang ada disekitarnya. Teknologi Virtual Reality juga bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran biologi yakni  pemodelan proses pembelahan sel, selain itu teknologi Virtual Reality dapat digunakan untuk pembelajaran lain yang kompleks dan sulit untuk dilakukan secara nyata.  Perangkat lunak untuk visualisasi dunia virtual telah dirancang agar mudah digunakan (user-friendly), maka siswa bisa menelusuri dunia virtual yang diciptakan secara interaktif.


3.5 Dampak Positif dan Negatif Penerapan Teknologi Virtual Reality dalam Dunia Pendidikan
               Teknologi Virtual Reality, selalu memberikan manfaat bagi kehidupan kita, hal ini membuktikan bahwa teknologi ini lebih banyak memberikan dampak positif  ketimbang dampak negatif. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dan negatif dari penggunaan Virtual Reality dalam kehidupan kita :
*Dampak Positif
1. Teknologi virtual reality dapat membantu siswa untuk mengeksplorasikan diri.
2. Tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena siswa hanya melakukan simulasi buatan saja dengan bantuan teknologi virtual reality.
3. Siswa dapat menciptakan suasana belajar yang menarik.
4. Meningkatkan semangat belajar bagi siswa.
5. Bagi guru, teknologi virtual reality dapat dijadikan perantara untuk mempermudah dalam hal penyampaian materi, serta dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa.

*Dampak Negatif
1. Siswa lebih sering menyalahgunakan teknlogi virtual reality untuk bermain-main saja ketimbang untuk belajar.
2. Teknologi ini dapat membuat siswa menjadi kecanduan, akibatnya siswa akan menggunakannya secara terus menerus. Penggunaan secara berlebihan dapat merusak mata.
3. Tidak hanya untuk siswa dan Guru, Para pengguna teknologi ini  kerap mengalami cybersickness (Haag, Cummings, dan Dawkin, 2000, hal 194).


BAB IV
PENUTUP


4.1 Kesimpulan
               Teknologi akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Banyak sekali teknologi-teknologi yang terus berkembang saat ini, salah satu contohnya adalah Teknologi Virtual Reality. Dengan adanya teknologi ini tentu saja akan mempermudah kita dalam hal mensimulasikan sebuah lingkungan nyata atau abstrak sebagai bidang 3 dimensi.
               Teknologi Virtual Reality memberikan manfaat yang luar biasa dalam kehidupan kita, contohnya dalam bidang militer, penerbangan, kedokteran, olahraga, dll. Selain itu Teknologi Virtual Reality juga mulai dikembangkan dalam dunia pendidikan. Diharapkan dengan adanya teknologi ini, dapat dijadikan sebagai terobosan baru baru dalam kegiatan belajar mengajar, serta dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa.


4.2 Saran
               Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penerapan teknologi ini, hendaknya kita bisa mengaplikasikannya untuk hal-hal yang bermanfaat. Di dalam dunia pendidikan sendiri misalnya, untuk memperkenalkan teknologi ini dibutuhkan bantuan guru untuk mengarahkan siswanya agar menggunakan teknologi ini sesuai dengan manfaat dan penempatannya. Dan guru hendaknya memberikan pengarahan kepada siswanya agar mulai menggunakan Virtual Reality bukan untuk hal-hal yang tidak berguna.

Daftar Rujukan :

ร˜ Juhara, Erwan. Eriyandi, Budiman. Rita, Rohayati. 2005. Cendekia Berbahasa. Jakarta : PT Setia Purna Inves. (Halaman 11)
ร˜ Irwansyah, Edi. Jurike.V.Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Deepublish. (Halaman 39)
ร˜ Shields Rob. 2003. Virtual Sebuah Pengantar Komprehensif. Edisi Indonesia. Diterjemahkan Oleh: Hera Oktaviani. Yogyakarta: JALASUTRA. (halaman 58-60)

Manfaat Komputer Mini Raspberry PI Dalam Pendidikan



               Berbicara tentang perkembangan di dunia komputer, para pengembang teknologi komputer terus bersaing dalam menciptakan komputer yang dapat digunakan oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Biasanya bisa dilihat dari semakin kecilnya ukuran perangkat komputer dengan tetap memiliki kemampuan yang sama dengan perangkat komputer yang lebih besar. Seperti halnya komputer mini Raspberry PI, yang diusung oleh Eben Upton, peneliti di Laboratorium Komputer University of Cambridge, Inggris. Kemudian memperkenalkannya  pada tanggal 29 Februari 2012 dan telah terjual lebih dari 4,5 juta unit ke seluruh dunia. Raspberry memiliki ukuran yang begitu kecil, seukuran dengan kartu kredit. Sehingga memungkinkan pengguna membawa Raspberry kemanapun dengan mudah hanya dengan memasukkannya ke dalam kantong saku mereka.

               Raspberry PI atau biasa disebut Raspi memiliki 2 model, yaitu model A dan model B. Model B memiliki keping pemroses data yang lebih besar dari model A. Perbedaannya terletak pada memory yang digunakan. Model A menggunakan memory 256 MB sedangkan model B menggunakan memory 512 MB. Selain itu, model B juga dilengkapi dengan port kartu jaringan atau LAN card. Pada Raspberry PI juga ditanamkan prosesor ARM1176JZF-S dengan 700 MHz, VideoCore IV GPU, dan 256 MB RAM.

               Dalam penggunaan Raspberry PI ada satu hal yang perlu diperhatikan, yakni proses penyimpanan data tidak untuk hard disk atau solid-state drive. Melainkan penyimpanan data bisa dilakukan menggunakan Kartu SD untuk menyimpan file dalam jangka panjang maupun menyimpan sistem operasi. Sehingga sistem operasi tidak akan bisa melakukan proses boot jika diletakkan di lokasi atau penyimpanan selain Kartu SD.

               Sistem operasi yang dapat dijalankan di Raspberry PI adalah sistem operasi berbasis Linux, antara lain : Raspbian, Arch Linux ARM, Debian GNU/Linux, Fedora, Gentoo, NetBSD, FreeBSD, RISC OS dan Slackware Linux. Bahkan, si pembuat Raspberry PI juga menjanjikan Raspi akan mendukung system operasi terbaru yang akan diusung oleh Microsoft, yakni Windows 10.

               Dari segi harga, Raspberry PI memiliki harga yang begitu terjangkau, yaitu untuk model A sekitar 25 dolar AS atau sekitar 350 ribu untuk model A. Adapun model B dijual seharga 35 dolar AS atau sekitar 450 ribu per unit. Benar-benar harga yang begitu terjangkau untuk sebuah unit komputer.

“Lalu bagaimanakah hubungan antara Raspberry PI dengan pendidikan?”

               Raspberry PI bisa dibilang cocok jika diperuntukkan bagi para pelajar dikarenakan beberapa hal diantaranya :
-Pertama, harga yang terjangkau memungkinkan para pelajar dari kalangan menengah - atas maupun menengah – bawah dapat mendapatkan fasilitas komputer dengan mudah dan tidak terbebani oleh biaya yang mahal.
-Kedua, tidak membebani barang bawaan pelajar ke sekolah dikarenakan ukurannya yang begitu kecil jika dibandingkan dengan laptop atau PC.
Ketiga, memiliki spesifikasi yang pas atau sesuai serta tidak berlebihan dengan kebutuhan pelajar.
Keempat, memiliki sistem search browser yang tidak kalah dengan PC atau laptop memungkinkan pelajar bisa mencari informasi tentang materi pembelajaran dengan mudah dan praktis melalui browser yang ada.
Kelima, menginspirasi para pelajar untuk mempelajari suatu hal yang berhubungan dengan program dan belajar cara mengontrol komputernya sendiri.

               Dari kelima alasan di atas membuktikan bahwa Raspberry PI membawa inovasi baru dalam bidang teknologi sekaligus pada bidang pendidikan. Maka dari itu, dengan adanya Raspberry PI ini harus ditanggapi dengan cara yang bijak dan dimanfaatkan semaksimal mungkin agar nantinya bisa membawa kemajuan di bidang pendidikan berbasis teknologi untuk Tanah Air kita yang tercinta ini.

Pembelajaran Menyenangkan dengan Augmented Reality


               Banyak upaya yang telah dilakukan oleh pendidik atau guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Akan tetapi, siswa sudah mulai bosan dengan metode yang telah berlangsung. Maka dari itu diperlukan ide dari masing-masing pihak dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu ide yang bisa digunakan adalah penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

               Baru-baru ini telah muncul satu teknologi yang disebut Augmented Reality(AR) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Realitas Tertambah. Teknologi AR tersebut telah dikembangkan sejak tahun 1968 hingga saat ini dengan berbagai penambahan dan pembaruan yang diperlukan. Teknologi AR merupakan variasi dari teknologi Virtual Reality yang menggabungkan benda maya dua dimensi maupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata yang diestimasi atau diproyeksikan pada waktu yang nyata pula. Sehingga memungkinkan pengguna AR berinteraksi dengan benda di lingkungan nyata menjadi lebih nyata.

"Lalu, bagaimana hubungan pembelajaran menyenangkan dengan augmented reality?"

               Pada saat ini, berbagai aplikasi AR telah dapat diintregasikan dalam upaya meningkatkan standar kurikulum yang digunakan. Hal tersebut dikarenakan adanya grafik, audio, video dan teks dapat ditampilkan atau di-overlay secara langsung pada siswa secara real-time. Sehingga siswa dapat mempelajarinya dengan baik dan menyenangkan.

               Saat ini banyak siswa yang sudah mulai bosan dengan pembelajaran yang bersifat monoton, seperti halnya terlalu banyak menulis dan menggambar serta mengukur bentuk bangun dalam pelajaran matematika. Siswa juga telah bosan belajar dengan memperhatikan gambar dua dimensi yang statis dan hanya bisa dilihat dari satu arah pada buku pelajaran mereka. Dengan adanya Augmented Reality, akan menciptakan pengalaman baru bagi pelajar dalam mempelajari suatu hal melalui buku. Misalnya buku tersebut diberi marker yang mampu dipindai oleh perangkat AR, yang kemudian AR dapat menampilkan tambahan informasi dan pengetahuan dari buku dalam bentuk multimedia.

               Teknologi AR juga dapat diaplikasikan di sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama. Biasanya, siswa pada usia tersebut membutuhkan visualisasi atas apa yang mereka pelajari, sehingga AR mampu melakukan visualisasi bagi mereka. Seperti halnya, ketika siswa belajar tentang tata surya, yang bisa dibilang sulit untuk diajarkan. Dengan keberadaan AR, siswa dapat lebih memahami tentang sistem tata surya karena dalam AR mereka dapat melihatnya dalam bentuk tiga dimensi dan bisa menampilkan informasi tentang objek yang mereka lihat. Berbeda halnya dengan gambar tata surya yang ada pada buku sains milik mereka, yang hanya mempu dilihat secara dua dimensi. Dengan menggunakan AR mereka bisa melakukan pembesaran maupun pengecilan objek, memutar objek serta melihat objek dari sudut pandang manapun.

               Contoh penerapan AR dalam pendidikan yang selanjutnya adalah menggunakan aplikasi Construct 3D. Aplikasi Construct 3D tersebut bisa membantu siswa untuk belajar mengenai matematika, geometri dan mechanical engineering. Dengan adanya aplikasi tersebut, maka siswa akan lebih mudah dalam membangun sebuah objek atau bidang geometri secara tiga dimensi dan dapat mengetahui ukuran dari objek tersebut, serta siswa juga dapat mengerti tentang tata cara penggunaan teknologi.

               Dengan begitu, penerapan teknologi Augmented Reality pada bidang pendidikan sangatlah efektif, karena siswa akan lebih mudah memahami pelajaran dengan visualisasi yang jelas. Dengan demikian, guru akan lebih mudah menjelaskan suatu materi melalui teknologi AR dan siswa tidak akan bosan terhadap suasana pembelajaran serta dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan.

Android Dalam Pendidikan



               Seiring perkembangan zaman dan majunya teknologi, semakin banyak pula sistem operasi yang berkembang pesat. Layaknya pada saat ini, Android merupakan sistem operasi yang sedang ramai digunakan oleh para pengguna smartphone maupun tablet di seluruh penjuru dunia. Karena sistem operasi Android ini semakin berkembang, banyak dari sisi fitur dan akses yang diperbaiki dan diperbarui demi kenyamanan pengguna Android.

               Android sendiri telah memiliki beberapa versi. Versi Android yang pertama diberi nama Cupcake dan dirilis pada tanggal 30 April 2009. Nama tersebut merupakan kode atau sebuah urutan kode yang dapat diambil dari huruf depannya, yaitu C. Demi menutupi kekurangan atau bug yang ada pada Android versi Cupcake, maka dibuatlah versi Donut tahun 15 September 2009.
Dewasa ini, Android telah mencapai versi 7.0 Nougat. Android Nougat dilrilis pada akhir Juni 2016, versi ini memudahkan perpindahan platform dari iOS ke Android. Selain itu, ada 7 fitur yang ditambahkan dan diperbaiki pada versi yang satu ini, diantaranya :

1. Quick Switch
               Fitur quick switch ini memudahkan pengguna untuk mengganti 2 aplikasi yang sedang terbuka dengan melakukan double-tap pada tombol overview yaitu ikon berbentuk kotak pada bagian kanan bawah tombol navigasi.

2. New Emoji
               Semakin banyak emoji-emoji hingga lebih dari 1.500 karakter berbeda. Pengguna juga bisa merubah skin atau warna kulit pada emoji dengan menahan salah satu emoji yang diinginkan.

3. Multi-Window
               Fitur ini memungkinkan pengguna membuka dua aplikasi secara bersamaan dengan membagi layar. Bisa dilakukan dengan cara membuka aplikasi, kemudian menahan tombol overview hingga aplikasi menyusut separuh layar. Setelah itu, pengguna dapat membuka aplikasi yang kedua.

4. Better Battery
               Dengan menggunakan aplikasi Doze, memungkinkan perangkat akan memiliki daya tahan baterai lebih lama saat perangkat dalam keadaan standby.

5. Instant Apps
               Fitur yang satu ini memungkinkan pengguna Android menggunakan aplikasi di Google Play Store tanpa harus membeli atau mengunduhnya. Jadi pengguna bisa menguji atau mencoba aplikasi yang diinginkan.

6. Data Saver
               Mode ini bisa memperkecil penggunaan data seluler yang digunakan oleh aplikasi. Dengan otomatis mode ini akan mengurangi atau menghilangkan notifikasi, menutup penggunaan data dibalik layar, dan sebagainya.

7. Better Encryption
               Pada Android Nougat masing-masing file dan folder yang tersimpan pada perangkat secara langsung telah terenkripsi dan telah terlindungi sendiri-sendiri.

               Dari semua kemajuan sistem operasi Android di atas, bisa dimanfaatkan di dalam dunia pendidikan. Seperti halnya membantu siswa dalam proses belajar, memecahkan masalah dalam belajar, dan mencari informasi tentang materi pembelajaran. Sebagai contoh, siswa dapat mengunduh aplikasi yang siswa butuhkan untuk membantu proses belajarnya. Selain itu, pelajar juga bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan yang mereka inginkan melalui situs-situs resmi atau terpercaya.
Sayangnya, kemajuan dari sistem operasi Android tersebut tidak lepas dari dampak buruknya. Karena, semakin maju teknologi yang ada akan mempermudah siswa mendapatkan informasi yang tidak seharusnya mereka dapatkan.

               Maka dari itu, diperlukan peran serta orang tua di rumah maupun di sekolah dalam mengawasi dan mengarahkan siswa untuk memanfaatkan teknologi sesuai dengan kebutuhannya. Serta bagaimana siswa tersebut harus mampu menyaring suatu informasi yang positif dan sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Walaupun dalam pelaksanaannya akan terdapat hambatan-hambatan yang harus dihadapi. Namun, segala hambatan yang melintang tersebut dapat ditanggapi dengan bijak sebagai perbaikan di masa-masa mendatang.

Manusia Baru dalam Penciptaan Teknologi



               Manusia merupakan makhluk Tuhan yang diciptakan untuk bisa berakal dan menggunakan pikiran mereka untuk berfikir lebih kreatif dan inovatif. Manusia dapat dikategorikan sebagai  makhluk sosial, karena manusia memiliki sifat saling membutuhkan dan tidak dapat hidup secara individualis. Oleh karena itu manusia membutuhkan komunikasi antara individu satu dengan individu yang lain. Komunikasi memegang peran penting dalam penyampaian informasi secara efektif.  Adanya komunikasi antar individu, pola pikir kreatif dan inovatif,  dapat mendukung terciptanya Teknologi Informasi dan Komunikasi.


“Manusia Baru sebagai aktor penciptaan teknologi baru”
               Manusia baru yaitu manusia yang ada pada generasi baru dan tentunya memiliki kualitas dan cara berpikir yang lebih kreatif untuk mengembangkan sesuatu yang telah ada dan bahkan menciptakan hal-hal baru yang belum ada pada generasi sebelumya. Karena saat ini kita berada di era modern, kita dapat dikategorikan juga sebagai manusia baru. Mengapa kita dikategorikan sebagai manusia baru? Jawabanya adalah karena kita bisa dikatakan sebagai generasi baru, yaitu generasi yang tercipta dari generasi sebelumnya. Saat ini kita hidup di jaman modern, jaman dimana semua kebutuhan bisa kita dapatkan secara mudah dan instan dengan bantuan teknologi yang ada. Meskipun saat ini kita hidup dengan segala kemudahan yang telah diberikan oleh teknologi, terkadang kita merasa kurang puas akan hasil yang kita peroleh. Dari situlah terlintas dibenak kita untuk mengembangkan tekonologi yang sudah ada, bahkan mungkin saja kita berpikiran untuk menciptakan teknologi baru yang dapat  mempermudah kita dalam hal pemenuhan kebutuhan. Dengan begitu kita dapat mengetahui bahwasanya manusia baru disebut sebagai aktor atau tokoh yang berperan penting dalam penciptaan teknologi baru yang berkualitas dan memiliki fungsionalitas tinggi, sehingga dapat membantu kita untuk memenuhi kebutuhan khususnya kebutuhan informasi dan komunikasi.


“Kemajuan serta kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi dapat memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat  tanpa terhambat batas ruang dan waktu (Dryden&Voss, 1999).”
               Di era Modern ini, kemajuan dan kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi rasanya sudah tidak dapat dipungkiri  lagi. Di negara kita sendiri, teknologi sudah menjadi sahabat unuk masyarakat. Pasalnya teknologi sangat berperan penting untuk menunjang kehidupan masyarakat,  khususnya masyarakat modern.

               Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi itu sendiri didasari karena adanya perkembangan alat komunikasi sebagai penunjang kebutuhan dan berkembangnya komputer serta perangkat-perangkat pendukungnya. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi ini, tentu saja memberikan  perubahan yang sangat signifikan  bagi masyarakat misalnya :
1. Perubahan cara berpikir.
2. Perubahan pola hidup. 
3. Perubahan nilai-nilai kebudayaan yang ada di dalam masyarakat.
4.  Masyarakat selalu menginginkan informasi yang instan, tanpa dipikirkan terlebih dahulu kebenaran dari informasi tersebut.
5. Adanya sikap ketergantungan masyarakat terhadap perkembangan teknologi.

               Sebagai masyarakat modern yang berkecimpung dalam dunia teknologi, tentunya kita juga bisa merasakan manfaat yang diberikan oleh teknologi, seperti:
1. Terpenuhinya kebutuhan informasi.
2. Terpenuhinya komunikasi antar individu satu dengan individu lainnya.
3. Terciptanya daya fikir lebih kreatif dan inovatif (menciptakan  hal-hal baru).

               Teknologi tidak hanya memberikan manfaat untuk kita, teknologi juga bisa membawa dampak  buruk  bagi kita selama kita tidak bisa memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar. Dampak buruk tersebut misalnya :
1. Sikap ketergantungan untuk menggunakan teknologi , baik itu teknologi informasi maupun teknologi komunikasi.
2. Menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal yang tidak penting.
3. Pemanfaatan teknologi dengan cara yang keliru dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.


“Pada dasarnya teknologi terus berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman. ”
   Rasa ingin tahu terhadap sesuatu  yang  akan terjadi maupun  telah terjadi di berbagai belahan dunia yang membuat para pengguna teknologi selalu ingin berinovasi untuk menciptakan hal-hal yang  baru. Tak hanya itu, pola pikir para pengguna teknologi yang beranggapan bahwa alat-alat atau media pendukung teknologi, dapat mempermudah kita untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, khususnya kebutuhan informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, teknologi akan terus dikembangkan oleh para pengguna teknologi itu sendiri.


“Kita sebagai masyarakat modern yang berkualitas”
               Untuk menjadi masyarakat modern yang berkualitas, hendaknya kita lebih selektif terhadap perkembangan teknologi yang akan terus berkembang.  Tidak selamanya teknologi berdampak baik dan tidak selamanya pula teknologi berdampak buruk untuk kita, tergantung bagaimana cara kita mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Agar kita tidak terperosok ke dalam pengaruh  buruk perkembangan teknologi, tentu saja kita harus memanfaatkan pengetahuan kita untuk meningkatkan produktivitas. Karakter masyarakat yang seperti inilah,  yang dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing  dalam  era global.